Bengkel Sarjana -
loading...PARIS - Kebijakan rotasi terbukti tidak mengganggu keseimbangan Amerika Serikat (AS) dikala mengikuti penyisihan Grup F Piala Dunia 2019. Walau menurunkan pemain lapis kedua, USWNT bisa memastikan tiket 16 besar seusai mengandaskan Cile 3-0, Minggu (16/6). Kemenangan di Parc des Princes mengukuhkan AS di puncak klasemen sementara Grup F dengan enam poin.
Bengkel Sarjana -
Mereka dipastikan kondusif melaju ke babak gugur atau setidaknya mendapat posisi runner-up kalau terhindar dari kekalahan dikala menghadapi Swedia di langgar terakhir, Jumat (21/6). Lolosnya AS ke fase berikutnya menjaga peluang mempertahankan gelar juara. Ini semua dipercaya berkat keberanian Pelatih Jill Ellis melaksanakan rotasi.Bengkel Sarjana -
Seusai menggasak Thailand 13-0, Rabu (12/6), beliau melaksanakan tujuh perubahan dalam komposisi starting line-up menghadapi Cile. Pemain utama macam Alex Morgan, Rose Lavelle, Sam Mewis, dan Megan Rapinoe diistirahatkan. Ellis memperlihatkan kesempatan kepada Tierna Davidson, Allie Long, Jessica McDonald, dan Emily Sonnett untuk melaksanakan debut.Bengkel Sarjana -
Baca Juga:Bengkel Sarjana -
Hasilnya terbukti jitu. Carli Llyod menjadi bintang kemenangan lewat dua golnya di menit ke-11 dan ke-35. Satu gol lainnya dicetak Julie Ertz (26). Hebatnya, Davidson menyumbangkan dua assist untuk gol Ertz dan Llyod. Performa pemain lapis kedua yang cemerlang rupanya tidak menciptakan Ellis terkejut.Bengkel Sarjana -
Dia menyebut skuad AS dikala ini memang mempunyai kualitas dan kedalaman yang bagus. Karena itu, seluruh pemain pantas mendapat kesempatan serta pengalaman. Ellis juga mengungkapkan berguru dari kesalahan pada 2019. Ketika itu, meski menjadi juara, AS harus kehilangan Morgan akhir cedera engkel, dua bulan sebelum turnamen berlangsung.Bengkel Sarjana -
Ellis menilai kebijakan rotasi bertujuan menjaga kebugaran dan menghindari cedera. “Dalam hal memercayai tim, ini semacam rencana citra besar selama beberapa bulan terakhir. Rotasi tertentu yang telah kami lakukan dan bagaimana kami mendekati permainan tertentu,” ungkap Ellis, dilansir laman resmi FIFA. Secara khusus Ellis memuji Llyod.Bengkel Sarjana -
Dia menilai kualitas penyerang berusia 36 tahun tersebut membuatnya mempunyai banyak alternatif lini serang di Piala Dunia Wanita kali ini, terutama dikala memperebutkan posisi teratas Grup F melawan Swedia. “Saya pikir apa yang diajarkan pada edisi 2019 kepada saya ialah Anda bisa mendapat skorsing. Anda bisa mendapat cedera, bisa mendapat semua hal ini, dan semakin Anda siap untuk menangani hal-hal ini maka semuanya akan baik,” ujar Ellis.Bengkel Sarjana -
Apresiasi yang diberikan Ellis bukan tanpa sebab. Llyod merupakan pemain sarat pengalaman. Sebelumnya, beliau telah tampil di Piala Dunia 2007, 2011, dan 2019. Llyod sukses membawa AS meraih gelar presitisius, yakni juara Piala Dunia Wanita 2019 serta medali emas Olimpiade (2008, 2012).Bengkel Sarjana -
“Fakta bahwa Llyod kini telah mencetak tiga gol, saya tidak berpikir beliau bisa berada di daerah yang lebih baik (untuk memulai). Saya tahu beliau siap untuk melaksanakan apa pun dikala tim membutuhkannya," ujar Ellis. Di kubu lawan, Cile kini menelan dua kekalahan beruntun sehabis tumbang 0-2 dari Swedia di langgar pembuka, Selasa (11/6).Bengkel Sarjana -
Total, dalam 11 langgar terakhirnya, La Roja Femenina belum bisa meraih kemenangan. Akibatnya, Cile tertahan di urutan ketiga klasemen sementara Grup F. Peluang pasukan Jose Letelier lolos ke babak 16 besar melalui posisi tiga terbaik jadi semakin sulit. Karena, mereka harus bersaing dengan lima tim dari masing-masing grup. Di langgar terakhirnya, Cile akan berhadapan dengan Thailand, Jumat (21/6).Bengkel Sarjana -
(don)
Comments
Post a Comment