Rossi Dan Vinales Gagal Naik Podium Di Catalunya, Bos Yamaha: Kami Sedang Sial

Bengkel Sarjana -

loading...

CATALUNYA - Kegagalan empat pembalap MotoGP melewati garis finis pada balapan di Sirkuit Catalunya, final pekan kemarin, merupakan catatan terburuk di ajang MotoGP trend ini. Mereka ialah Jorge Lorenzo, Maverick Vinales, Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso.

Bengkel Sarjana -

Insiden kecelakaan beruntun yang mengundang antensi penikmat balap MotoGP bermula dari kecerobohan Lorenzo ketika melaksanakan manuver di tikungan 10 lap kedua. Kurangnya cengkeraman pada motor RC213V Honda menciptakan X-Fuera kehilangan kendali dan menyeruduk tiga pembalap yakni Dovizioso, Vinales, dan Rossi.

Bengkel Sarjana -

Pembalap yang kenyang pengalaman menyerupai Lorenzo seharusnya paham bahwa melaksanakan manuver berbahaya pada lap kedua merupakan kesalahan besar karena beliau menghancurkan mimpi tiga pembalap lain. Monster Energy Yamaha merupakan tim pabrikan yang sangat dirugikan dalam tragedi tersebut.

Bengkel Sarjana -

Baca Juga:

Bengkel Sarjana -

Pasalnya, Rossi dan Vinales gagal menawarkan hiburan menarik pada balapan seri ketujuh MotoGP karena tak bisa melanjutkan balapan. Keluhan itu sebagaimana disampaikan bos tim Yamaha, Lin Jarvis.

Bengkel Sarjana -

"Kami seharusnya bisa raih hasil baik di Catalunya, alasannya Vinales mengawali balapan dengan bagus. Melihat empat motor Yamaha di lima besar ketika kualifikasi tentu motor kami bekerja dengan baik di sini. Jujur, kami mungkin bisa kompetitif tapi pada kenyataanya mungkin kami sedang sial," kata Jarvis dikutip dari laman resmi MotoGP.

Bengkel Sarjana -

Lebih jauh, Jarvis menyampaikan Lorenzo menyerupai pembalap 'ingusan' ketika melihat kesalahan yang dilakulannya. Seharusnya ketika beliau mengetahui ada persoalan pada daya cengkram di awal balapan, beliau tidak perlu tampil ugal-ugalan.

Bengkel Sarjana -

"Bagi saya kehilangan daya cengkeram di awal balapan bukanlah yang Anda harapkan dari pembalap sekelas Lorenzo," pungkas Jarvis.

Bengkel Sarjana -

(bbk)

Comments