Apa Itu Egr ? Mengenal Exhaust Gas Recirculation Egr Mesin

Pengertian EGR pada mesin mobil - mungkin bagi kalian yang mempunyai kendaraan beroda empat bermesin diesel, seringkali mendengar mitos biar kemampuan atau power mesin menjadi meningkat kita perlu menutup jalan masuk EGR dan juga valve EGR. Dan memang kebanyakan dari yang pernah mencoba menutup jalan masuk EGR ini pun mencicipi bahwa power mesin mereka menjadi naik.

Lalu apa sih yang dimaksud dengan istilah EGR yang sering disebut sebut oleh beberapa orang yang tahu seputar mesin ini ? Wajar donk jikalau kita sedikit kepo untuk mengetahui lebih dalam mengenai EGR mesin ini ? Nah pada kesempatan kali ini penulis coba menawarkan klarifikasi mengenai Exhaust Gas Recirculation, silahkan disimak dengan baik.

 mungkin bagi kalian yang mempunyai kendaraan beroda empat bermesin diesel Apa Itu EGR ? Mengenal Exhaust Gas Recirculation EGR Mesin

Apa itu EGR pada mesin kendaraan beroda empat ?

EGR yaitu singkatan dari Exhaust Gas Recirculation yakni sebuah teknologi yang mempunyai tujuan utama untuk mengurangi emisi gas buang yang masih bercampur dengan materi bakar yang tidak terbakar secara tepat dan dimasukkan kembali kedalam ruang mesin. Nantinya gas sisa ini didalam ruang mesin akan dicampur kembali dengan materi bakar gres dan juga udara masbodoh higienis yang berasal dari intake manifold.

Baca juga : Berbagai faktor penyebab materi bakar mesin boros

Sejarah perkembangan EGR

Dulunya sistem Exhaust Gas Recirculation ini pada mulanya hanyalah berbentuk sebuah jalan masuk yang terbuat dari pipa besi yang menghubungkan antara knalpot kendaraan beroda empat menuju ke intake manifold. Karena susunan yang sederhana inilah menciptakan bunyi mesin menjadi sangat kasar, terlebih untuk distarter akan terasa sulit lantaran disebabkan adanya hubungan pribadi antara intake manifold dengan knalpot. Kemudian secara bertahap, tepatnya pada tahun sekitar 1973-an mulai dikembangkan sistem EGR yang telah dilengkapi dengan sebuah vakum kontrol sehingga jalan masuk EGR hanya dibuka pada kondisi tertentu sesuai dengan setting yang ditentukan. Anda masih bisa menemukan yang model ini pada mesin Isuzu Panther.

Jenis EGR mesin

Untuk jenisnya EGR terbagi menjadi 2 jenis yakni EGR external dan EGR internal.
EGR external bentuk dan modelnya berupa sebuah jalan masuk khusus yang terbuat dari pipa besi yang menghubungkan exhaust ke intake manifold. Sedangkan EGR internal ini anda bisa melihat mesin rotari menyerupai milik keluarga mada RX, dimana sebuah camshaf yang didesain secara khusus yang ketika terjadi proses pembakaran, sebagian sisa gas buang tidak bisa keluar lantaran terjebak didalamnya dan akan dikompresi lagi ketika langkah pembakaran selanjutnya.

Penerapan teknologi EGR pada mesin mobil

Teknologi sirkulasi gas buang atau daur ulang gas buang ini bisa diterapkan pada kendaraan beroda empat bermesin bensin ataupun bermesin diesel. Semakin berkembangnya standar emisi gas buang kendaraan bermotor, keberadaan EGR ini pun semakin menjadi poin penting yang harus ada pada sebuah kendaraan bermotor. Namun demikian rancangan sistem EGR yang jelek bisa berdampak pada efisiensi mesin kendaraan, power menjadi kurang maksimal alias gembos.

EGR pada mesin Diesel modern

Pada sebuah kendaraan bermesin diesel yang lebih modern terdapat sebuah komponen yang disebut dengan EGR cooler, komponen ini fungsinya yaitu untuk mendinginkan sisa gas buang terlebih dahulu sebelum nantinya dimasukkan kembali kedalam ruang bakar. Proses atau cara kerjanya menyerupai dengan intercooler. Dengan adanya proses pendinginan udara ini, maka kompresi didalam ruang mesin menjadi lebih maksimal dan lebih padat sehingga efisiensi mesin diesel menjadi lebih meningkat. Berbeda jikalau EGR tidak dilengkapi dengan cooler, udara panas yang pribadi dimasukkan kedalam ruang bakar ini mempunyai tingkat kepadatan yang renggang sehingga ketika dikompresi kepadatannya akan semakin memadat alias mengecil dan tenaga yang dihasilkan pun lemah.

Perawatan EGR mesin kendaraan

Seiring berjalannya waktu dan lamanya pemakaian, maka bisa ditemukan tumpukan kerak atau jelaga yang ada pada katup EGR, hal ini bisa menciptakan performa mesin menjadi menurun dan tentunya sangat merugikan anda sebagai pengguna, lantaran konsumsi materi tetap sedangkan power mesin yang dihasilkan malah menurun. Oleh lantaran itu perawatan pada komponen EGR ini termasuk salah satu hal yang penting dan perlu anda perhatikan. Anda sebaiknya selalu melaksanakan servis rutin sesuai dengan yang ditetapkan oleh manufaktur kendaraan yang anda miliki, khususnya yaitu pencucian intake manifold.

Beberapa orang lebih menentukan opsi ini, dan beberapa lainnya menentukan untuk menutup jalan masuk EGR dengan alasan tidak mau repot servis ini dan itu, selain itu dengan menutup jalan masuk EGR ini juga bisa menciptakan tenaga mesin menjadi maksimal, namun konsekuensinya yaitu gas buang kendaraan anda sanggup mengotori dan meracuni udara lantaran banyak kandungan Nox yang terlepas diudara. Untuk cara menonaktifkan jalan masuk EGR guna menaikkan tenaga mesin atau yang biasa dikenal dengan istilah Power Up, Untuk cara melakukannya silahkan baca artikelnya dibawah ini .

Baca : Cara menambah tenaga mesin diesel dengan menutup jalan masuk EGR

Oh iya setiap tindakan tentunya ada resiko yang akan anda terima dikemudian hari, termasuk ketika anda menetapkan untuk melaksanakan power up mesin diesel dengan menonaktifkan jalan masuk EGR ini menyerupai salah satunya yaitu mempercepat kerusakan mesin turbocharger. Untuk penjelasannya silahkan baca artikelnya melalui tautan dibawah ini.

Baca : Resiko tutup EGR ternyata bisa merusak turbocharger

Semoga sanggup bermanfaat dan salam otomotif.



Comments