Mengenal jenis jenis busi motor - salah satu komponen yang penting untuk mendukung biar sepeda motor sanggup berfungsi dengan baik ialah busi motor. Tanpa adanya busi pada motor tidak mungkin untuk menghidupkan sebuah sepeda motor materi bakar minyak. Agar performa sepeda motor bisa maksimal maka dalam pemilihan serta pemasangan busi ini harus tepat.
Selain itu melaksanakan perawatan terhadap busi juga wajib dilakukan biar masa pakainya bisa hingga usang dan tidak merepotkan kalian untuk selalu menggonta ganti busi. Jika kita tidak memperhartikan busi motor dengan baik maka usang kelamaan busi ini akan simpel sekali rusak dan mau tidak mau anda pun harus menggantinya dengan busi yang baru.
Di pasaran bebas busi yang dijual pun juga bermacam macam dan masing masing dari jenis busi tersebut juga mempunyai spesifikasi yang beda satu dengan yang lainnya begitu pun dengan peruntukannya. Nah biar tidak salah pilih anda harus tahu apa saja jenis busi yang dijual di pasaran untuk sepeda motor.
Yang pertama ialah busi jenis standar atau original manufactured dimana busi ini didesain dan diperuntukkan untuk sepeda motor yang mempunyai spesifikasi standar dari pabriknya. Karena namanya busi standar maka penggunaan terbaik ialah untuk motor jenis standar, yakni motor yang tidak pernah dilakukan bore up dan lain sebagainya dan busi standar ini tidak cocok untuk dipasang pada sepeda motor yang telah dioprek. Busi standar ini pada umumnya bisa bertahan hingga motor menempuh jarak 20.000km dengan syarat pemakaian dan kinerja motor tadi dalam keadaan normal, tidak terpengaruh dengan jenis oli mesin, kualitas materi bakar dan lain sebagainya.
Jenis busi yang kedua ialah busi jenis iridium dengan ciri yang sangat umum goresan pena IRIDIUM pada bab keramik busi, juga ciri lain dari busi iridium ini pada bab ujung elektroda busi terbuat dari materi nikel, serta pada bab elektroda tengah atau center electrode nya terbuat dari materi iridium alloy dengan warna platinum. Diameter dari elektrode busi iridium ini sangat kecil yakni 0.6 mm hingga 0.8 mm dan masa penggunaan busi yang jauh lebih usang dari busi standar. Busi jenis iridium ini bisa bertahan hingga kendaraan menempuh jarak 60.000 hingga 70.000km an. Jenis busi yang satu ini sangat pas digunakan untuk motor yang membutuhkan sistem pengapian elok mirip motor sport ber cc besar diatas 150 cc.
Jenis busi yang nomor tiga ini ialah busi jenis platinum dengan ciri khusus yakni elektrode busi terbuat dari materi nikel dan pada bab center electrode atau elektroda tengahnya terbuat dari materi platinum sehingga menciptakan busi jenis ini tahan terhadap efek panas. Dan busi jenis platinum ini sangat cocok dipasangkan pada sepeda motor yang sering digunakan touring, bahkan busi platinum ini ialah busi idaman para biker yang hobi touring.
Jenis busi yang ke empat ialah busi resistor yang mempunyai ciri umum berlambang aksara "R" pada bab keramik businya yang membuktikan bahwa busi yang berlambang aksara "R" tadi ialah busi jenis resistor. Sesuai dengan namanya busi ini pada bab batang tengahnya terdapat sebuah resistor yang berkhasiat untuk melindungi banyak sekali perangkat digital mirip spedometer motor dan lain sejenisnya biar terhindar dari kerusakan. Bahkan lantaran adanya lambang "R" ini banyak orang yang salah tafsir bahwa busi tersebut ialah busi racing, padahal bukan.
Untuk jenis busi motor yang terakhir ialah busi jenis racing dimana busi ini dibentuk dan dirancang khusus dari materi yang sangat tahan terhadap kompresi mesin yang tinggi dan juga panas lantaran motor racing atau balap identing dengan kompesi mesinnya yang sangat tinggi dan panas yang dihasilkan oleh motor racing ini juga sangat tinggi. Umumnya busi racing ini mempunyai bentuk center electrode yang sangat runcing mirip jarum yang bertujuan untuk lebih memfokuskan pengapian sehingga mesin sanggup mencapai performa yang terbaik. Masa pakai busi racing ini tidak sekuat busi iridium lantaran busi racing ini hanya bertahan dalam jrak tempuh antara 20.000 hingga 30.000 km an saja dan selebihnya harus diganti lantaran kinerjanya sudah menurun.
Nah itulah tadi beberapa jenis busi terbaik untuk sepeda motor yang bisa kalian pilih, tentunya diadaptasi dengan jenis motor dan untuk apa motor tersebut digunakan. Memakaikan busi racing untuk motor bermesin standar pabrik tentu hanya akan sia sia belaka lantaran busi racing ini sangatlah mahal harganya, begitupun sebaliknya sangat tidak elok memasangkan busi motor standar kedalam mesin motor racing lantaran tingkat kerusakan busi akan semakin tinggi. Makara harus benar benar pas ya dalam menentukan busi.
Untuk membaca artikel lain seputar busi silahkan baca listnya dibawah ini.
Semoga bermanfaat.
Selain itu melaksanakan perawatan terhadap busi juga wajib dilakukan biar masa pakainya bisa hingga usang dan tidak merepotkan kalian untuk selalu menggonta ganti busi. Jika kita tidak memperhartikan busi motor dengan baik maka usang kelamaan busi ini akan simpel sekali rusak dan mau tidak mau anda pun harus menggantinya dengan busi yang baru.
Di pasaran bebas busi yang dijual pun juga bermacam macam dan masing masing dari jenis busi tersebut juga mempunyai spesifikasi yang beda satu dengan yang lainnya begitu pun dengan peruntukannya. Nah biar tidak salah pilih anda harus tahu apa saja jenis busi yang dijual di pasaran untuk sepeda motor.
5 Jenis busi sepeda motor terbaik
1. Busi Standar
Yang pertama ialah busi jenis standar atau original manufactured dimana busi ini didesain dan diperuntukkan untuk sepeda motor yang mempunyai spesifikasi standar dari pabriknya. Karena namanya busi standar maka penggunaan terbaik ialah untuk motor jenis standar, yakni motor yang tidak pernah dilakukan bore up dan lain sebagainya dan busi standar ini tidak cocok untuk dipasang pada sepeda motor yang telah dioprek. Busi standar ini pada umumnya bisa bertahan hingga motor menempuh jarak 20.000km dengan syarat pemakaian dan kinerja motor tadi dalam keadaan normal, tidak terpengaruh dengan jenis oli mesin, kualitas materi bakar dan lain sebagainya.
2. Busi Iridium
Jenis busi yang kedua ialah busi jenis iridium dengan ciri yang sangat umum goresan pena IRIDIUM pada bab keramik busi, juga ciri lain dari busi iridium ini pada bab ujung elektroda busi terbuat dari materi nikel, serta pada bab elektroda tengah atau center electrode nya terbuat dari materi iridium alloy dengan warna platinum. Diameter dari elektrode busi iridium ini sangat kecil yakni 0.6 mm hingga 0.8 mm dan masa penggunaan busi yang jauh lebih usang dari busi standar. Busi jenis iridium ini bisa bertahan hingga kendaraan menempuh jarak 60.000 hingga 70.000km an. Jenis busi yang satu ini sangat pas digunakan untuk motor yang membutuhkan sistem pengapian elok mirip motor sport ber cc besar diatas 150 cc.
3. Busi Platinum
Jenis busi yang nomor tiga ini ialah busi jenis platinum dengan ciri khusus yakni elektrode busi terbuat dari materi nikel dan pada bab center electrode atau elektroda tengahnya terbuat dari materi platinum sehingga menciptakan busi jenis ini tahan terhadap efek panas. Dan busi jenis platinum ini sangat cocok dipasangkan pada sepeda motor yang sering digunakan touring, bahkan busi platinum ini ialah busi idaman para biker yang hobi touring.
4. Busi Resistor
Jenis busi yang ke empat ialah busi resistor yang mempunyai ciri umum berlambang aksara "R" pada bab keramik businya yang membuktikan bahwa busi yang berlambang aksara "R" tadi ialah busi jenis resistor. Sesuai dengan namanya busi ini pada bab batang tengahnya terdapat sebuah resistor yang berkhasiat untuk melindungi banyak sekali perangkat digital mirip spedometer motor dan lain sejenisnya biar terhindar dari kerusakan. Bahkan lantaran adanya lambang "R" ini banyak orang yang salah tafsir bahwa busi tersebut ialah busi racing, padahal bukan.
5. Busi Motor Racing
Untuk jenis busi motor yang terakhir ialah busi jenis racing dimana busi ini dibentuk dan dirancang khusus dari materi yang sangat tahan terhadap kompresi mesin yang tinggi dan juga panas lantaran motor racing atau balap identing dengan kompesi mesinnya yang sangat tinggi dan panas yang dihasilkan oleh motor racing ini juga sangat tinggi. Umumnya busi racing ini mempunyai bentuk center electrode yang sangat runcing mirip jarum yang bertujuan untuk lebih memfokuskan pengapian sehingga mesin sanggup mencapai performa yang terbaik. Masa pakai busi racing ini tidak sekuat busi iridium lantaran busi racing ini hanya bertahan dalam jrak tempuh antara 20.000 hingga 30.000 km an saja dan selebihnya harus diganti lantaran kinerjanya sudah menurun.
Nah itulah tadi beberapa jenis busi terbaik untuk sepeda motor yang bisa kalian pilih, tentunya diadaptasi dengan jenis motor dan untuk apa motor tersebut digunakan. Memakaikan busi racing untuk motor bermesin standar pabrik tentu hanya akan sia sia belaka lantaran busi racing ini sangatlah mahal harganya, begitupun sebaliknya sangat tidak elok memasangkan busi motor standar kedalam mesin motor racing lantaran tingkat kerusakan busi akan semakin tinggi. Makara harus benar benar pas ya dalam menentukan busi.
Untuk membaca artikel lain seputar busi silahkan baca listnya dibawah ini.
- Penjelasan busi racing tidak cocok dipasang di motor standar
- Ketahui usia busi kendaraan beroda empat yang normal
- Kelebihan dan keunggulan busi iridium dibanding busi biasa
- Tips ampuh merawat busi biar awet
- Ketahui kapan sebaiknya busi kendaraan beroda empat diganti
Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment